Biografi Robert Budi Hartono: Konglomerat Nomor 1 Indonesia

Foto Robert Budi Hartono
Spread the love
Foto Robert Budi Hartono

Berbicara tentang para konglomerat Indonesia, nama Robert Budi Hartono selalu muncul di urutan teratas. Ia adalah sosok di balik kesuksesan besar Djarum Grup dan pemilik saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), yang selama bertahun-tahun menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia, bahkan sejak tahun 2010 hingga saat ini.

Kehidupan Awal dan Latar Belakang Keluarga

Robert Budi Hartono lahir dengan nama Tionghoa, Oei Hwi Tjong, pada tanggal 26 April 1940 di Semarang, Jawa Tengah. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Oei Wie Gwan, pendiri PT Djarum, dan Itinah Soeraputra. Kakaknya, Michael Bambang Hartono, atau dikenal dengan nama Oei Hwi Siang, adalah rekan yang selalu mendampingi Budi dalam membangun kerajaan bisnisnya.

Setelah sang ayah meninggal dunia, Robert dan Michael Hartono mewarisi perusahaan Djarum yang saat itu sedang mengalami kesulitan besar. Dalam kondisi hampir bangkrut setelah musibah kebakaran di tahun 1963, kedua bersaudara ini berjuang keras untuk membangun kembali pabrik rokok Djarum dengan modernisasi mesin dan peralatan. Berkat upaya ini, Djarum tidak hanya selamat dari kebangkrutan tetapi tumbuh menjadi salah satu raksasa industri rokok terbesar di Indonesia.

Perjalanan Bisnis: Dari Rokok Kretek Hingga Konglomerat Besar

Foto Pabrik Djarum

PT Djarum sendiri awalnya merupakan sebuah usaha kecil bernama “Djarum Gramophon” yang dibeli oleh ayahnya pada tahun 1953. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dengan produk rokok kretek berlabel “Djarum” yang berhasil merajai pasar Indonesia. Namun, musibah kebakaran di tahun 1963 sempat membuat perusahaan nyaris bangkrut.

Setelah Robert dan Michael mengambil alih perusahaan, berbagai modernisasi dan strategi inovatif diterapkan. Salah satu langkah besar adalah melakukan ekspor produk rokok kretek ke pasar internasional pada tahun 1972, yang memperkenalkan Djarum ke dunia. Pada tahun 1975, Djarum juga meluncurkan “Djarum Filter,” produk pertama mereka yang diproduksi menggunakan mesin, disusul dengan “Djarum Super” pada tahun 1981 yang menjadi sangat populer.

Diversifikasi Bisnis dan Pembentukan Djarum Group

Kesuksesan PT Djarum membawa kedua saudara ini untuk melakukan diversifikasi bisnis. Mereka menyadari pentingnya tidak bergantung pada satu bidang saja dan mulai berekspansi ke berbagai sektor, membentuk Djarum Group. Beberapa lini bisnis yang berhasil dibangun oleh Djarum Group antara lain:

  1. Agrobisnis: Robert dan Michael Hartono juga berinvestasi besar di sektor perkebunan. Salah satu proyek utamanya adalah perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat yang dimulai pada tahun 2008.
  2. Properti: Salah satu proyek terbesar adalah Grand Indonesia, yang selesai pada tahun 2008, meliputi renovasi Hotel Indonesia, pembangunan pusat perbelanjaan, dan apartemen 57 lantai. Selain itu, Djarum Group juga memiliki properti seperti WTC Mangga Dua, Pulo Gadung Trade Center, Hotel Malya Bandung, Sekar Alliance Hotel, dan Padma Hotel di Bali.
  3. Elektronik: Djarum Group memiliki Polytron, merek elektronik ternama di Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun, Polytron memproduksi berbagai produk elektronik seperti televisi, AC, dispenser, dan kulkas.
  4. Media dan Digital Teknologi: Di era modern ini, Djarum Group juga telah memasuki industri digital. Mereka memiliki layanan televisi kabel berbayar Mola TV serta perusahaan ventura bernama Global Digital Prima yang telah berinvestasi di beberapa perusahaan digital, seperti Blibli.com dan Kaskus.
  5. Perbankan: Lewat PT Dwimuria Investama Andalan, Robert dan Michael Hartono menjadi pemilik saham terbesar di Bank Central Asia (BCA). Kedua bersaudara ini menguasai lebih dari 54% saham bank swasta terbesar di Indonesia tersebut. Investasi ini tidak hanya menambah kekayaan mereka, tetapi juga memastikan stabilitas keuangan Grup Djarum dalam menghadapi gejolak ekonomi.

Dedikasi Robert Budi Hartono di Dunia Olahraga: PB Djarum

Foto Gedung PB Djarum

Selain bisnis, Robert Budi Hartono juga memiliki kepedulian besar terhadap olahraga, khususnya bulu tangkis. Pada tahun 1969, Yayasan PB Djarum didirikan di Kudus, Jawa Tengah, sebagai upaya untuk membina bibit-bibit muda di cabang olahraga bulu tangkis. Yayasan ini telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis legendaris, seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak hanya itu, PB Djarum juga memberikan beasiswa bagi para atlet muda yang berprestasi, membantu mereka untuk terus mengasah kemampuan dalam kompetisi nasional dan internasional.

Kekayaan dan Pengakuan Robert Budi Hartono dari Forbes

Foto Robert Budi Hartono

Majalah Forbes telah berulang kali menobatkan Robert Budi Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Forbes pada tahun 2020, kekayaan bersih Robert Budi Hartono diperkirakan mencapai USD 17,4 miliar atau sekitar 252 triliun rupiah. Kekayaan ini tidak hanya berasal dari bisnis rokok Djarum, tetapi juga dari investasi lainnya seperti saham di BCA, bisnis properti, elektronik, dan berbagai sektor lainnya.

Kunci Kesuksesan Robert Budi Hartono

Kesuksesan Robert Budi Hartono tidak datang begitu saja. Ada beberapa prinsip dan nilai yang ia pegang teguh selama perjalanan bisnisnya, antara lain:

Kerja Keras dan Ketekunan: Mengelola Djarum setelah kebakaran besar pada tahun 1963 bukanlah tugas mudah. Namun, dengan kerja keras, ia mampu membawa perusahaan ini bangkit dan berkembang.

Adaptasi dan Modernisasi: Budi Hartono percaya bahwa agar bisa bertahan, perusahaan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, ia tidak ragu untuk melakukan modernisasi alat produksi serta diversifikasi bisnis.

Kepedulian Sosial: Melalui Yayasan PB Djarum, Budi Hartono menunjukkan kepedulian terhadap olahraga dan anak-anak muda berbakat di Indonesia. Ini adalah salah satu bentuk kontribusinya bagi masyarakat dan bangsa.

Akhir Kata

Robert Budi Hartono adalah contoh nyata bagaimana kegigihan, kerja keras, dan inovasi dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan. Mulai dari mengelola sebuah pabrik rokok yang hampir bangkrut hingga membangun kerajaan bisnis yang merambah berbagai sektor, ia telah membuktikan bahwa ketekunan dan visi yang kuat adalah kunci untuk meraih puncak keberhasilan.

Kisah inspiratif dari Robert Budi Hartono ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis. Dia tidak hanya berhasil membangun perusahaan besar, tetapi juga berkontribusi dalam berbagai aspek, mulai dari perekonomian hingga pengembangan bakat muda di Indonesia.

Baca Juga : Pengusaha Wanita Sukses Dari Indonesia Yang Menginspirasi